Selasa, 16 April 2013

Prof Yusril & Pak JK, Kontribusi Anda Untuk Aceh Tiada Tara

1. Tadi malam Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh mengundang saya (saya = Prof. Yusril Ihza Mahendra) utk bertukar fikiran mengenai Bendera Aceh;

2. Saya menanggapi dg serius pandangan tokoh2 Aceh tsb dan memberikan masukan yg konstruktif utk menyelesaikan persoalan Bendera Aceh tsb

3. Wali Nanggroe dan Gubernur minta saya berkomunikasi dg Presiden dan Mendagri mengenai persoalan bendera ini;

4. Petang ini pesan tokoh2 Aceh telah saya sampaikan kepada Mendagri secara langsung. Mendagri berikan respons yg positif;

5. Saya sarankan agar kedua pihak mencari titik temu dalam menyelesaikan persoalan bendera ini dg semangat persatuan;

6. Saya sdh memberikan masukan yg kontruktif dan kompromistik baik kpd Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh maupun kpd Mendagri.

7. Saya sarankan agar Bp Presiden dapat berdialog langsung dengan Wali Nanggroe dan Gubernur Aceh mengenai bendera Aceh;

8. Masalah bendera Aceh harus dikembalikan kpd MOU Helsinki dan UU Pemerintahan Aceh;

9. Dengan dialog konstruktif, saya yakin masalah bendera Aceh dapat diselesaikan dg iktikad baik bersama sesuai dg semangat perdamaian;

10. Dari pertemuan dg Wali Nanggroe dan Gub Aceh sampai jam 2 dinihari tadi mlm, sy menangkap semangat utk menyelesaikan masalah bendera tsb;

11. Barusan saya bertemu Jusuf Kalla dan diskusikan masalah bendera Aceh.

12. JK maupun saya sama2 sarankan agar Pem Pst dan Pem Aceh mundur selangkah soal bendera utk capai kesepakatan

13. Pem Aceh disarankan mau mengubah sedikit bendera yg sdh disahkan qanun, dan Pem Pst disarankan bersifat fleksibel utk menerima;

14. JK sarankan agar di bendera Aceh yg serupa bendera eks GAM ditambah warna warna putih, shg terlihat warna merah putihnya

15. Saya sarankan agar menambah jumlah bintang pd bendera Aceh, sehingga nyata perbedaannya dg bendera eks GAM

16. Saran spt itu sdh sy sampaikan ke Mendagri petang tadi

Sumber: https://twitter.com/Yusrilihza_Mhd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar