Selasa, 31 Desember 2013

Prof Yusril: Hukum Haram Bagi Orang Islam Tentang Natal

Mengikuti upacara natal bersama jelas hukumnya haram, karena upacara itu adalah ibadat bagi umat Kristen. Orang Islam terang tidak dibolehkan mengikuti ibadat agama yang lain. Ikut menyanyi, nyalakan lilin dsb pada saat upacara ritual natal adalah ibadat, orang Islam jelas tidak boleh ikut melakukannya.

Perayaan natal bersama itu sejatinya adalah perayaan natal bersama di antara sekte-sekte Kristen yg ada, bukan bersama umat agama lain. Kalau natal bersama antar sekte kristen tentu tdk ada masalah apa-apa. Tapi kalau umat islam diajak hadir dalam perayaan natal bersama, dan umat islam ikut ritualnya, itu yg diharamkan oleh fatwa MUI itu.

Fatwa MUI thn 1981 itu tdk sepatahpun mengharamkan umat islam mengucapkan selamat merayakan natal kpd umat kristen yg merayakannya. Tahun 1981 itu saya ikut membahas draf fatwa itu bersama alm Prof Osman Raliby. Jadi saya ingat betul latar belakang fatwa tsb.

Mengucapkan selamat kepada umat Kristen yg merayakan natal, bukan berarti kita sepaham dengan aqidah umat Kristen. Saya mengucapkan selamat kepada umat Kristen yg merayakan natal. Saya tdk bilang Selamat Hari Natal. Tolong dibedakan.

Saya sendiri cukup paham tentang sejarah teologi kristen, dan paham pula bagaimana pandangan Islam tentang teologi Kristen tsb. Cukup lama saya jd dosen perbandingan agama dan sejarah agama-agama, sehingga saya mengerti sejarah teologi Kristen. Itu saja penjelasan saya.