Selasa, 17 Desember 2013

Prof Yusril: Rusaknya Aparat Penegak Hukum Membuat Keadilan dan Kepastian Hukum Makin Menjauh

Ketika ada Kajari tertangkap tangan terima suap, JaksaAgung bilang sangat prihatin. Sayapun prihatin Pak Jaksa Agung. Kalau aparat penegak hukum yang memikul amanah utk menegakkan hukum ternyata begitu mudah menerima suap, ngeri negara ini. Tapi itulah kenyataan yg selama ini terjadi. 

Di negara ini orang salah bisa gak salah, orang gak salah bisa salah. Semua tergantung uang. Akibatnya saya sering tidak tahu pasti keadaan seseorang, apa dia salah atau tidak salah. Salah atau tidak salah apat diatur dengan uang.

Rekrutmen pegawai di Kejaksaan itu sudah bukan rahasia lagi. Urutan pertama kerabat, urutan kedua uang yg bicara. Begitu katanya. Kalau dari rekrutment sudah begitu, susah untuk mendapatkan penegak hukum yang jujur dan obyektif. Yang ada adalah orang yg permainkan hukum. Konon kabarnya, kini tinggal jajaran KPK yg bersih dan tidak mempan disuap. Benar tidaknya wallahu a'lam bissawwab. Mudah2 saja begitu. Rusaknya aparat penegak hukum membuat keadilan dan kepastian hukum makin menjauh. Nasib bangsa dan negara makin tak menentu.

Jangan harap banyak ekonomi akan tumbuh kalau hukum tdk adil dan kepastiannya tidak ada. Jangan harap kesejahteraan rakyat akan meningkat kalau hukumnya hancur, penegakannya berantakan. Jangan harap hidup akan aman tenteram, kalau hukumnya rusak dan aparatnya gampang digosok. Negaralah yg putuskan hukum yg belaku di negaranya. Negara pulalah yang menegakkannya. Kalau negara putuskan hukum yg tdk adil dan mengandung kepastian, aparatnya bobrok, maka rusak binasalah negara.

Tugas kita tahun depan adalah membenahi hukum kita. Norma hukumnya, juga aparatur penegak hukumnya. Menciptakan hukum yg adil dan mengandung kepastian serta membangun aparat yg bersih menjadi tugas kepala pemerintahan. Tekad membangun hukum haus dimulai dari puncak. Dia harus memimpin pembangunan hukum dan mengutamakannya. Kalau tak dimulai dari puncak pimpinan pemerintahan, pembangunan hukum akan sia2. Bangsa dan negara selamanya akan merana.

Jangan buat negara ini negara antah berantah. Maling disuruh nangkap maling. Rampok disuruh nangkap perampok. Jangan buat negara ini antah berantah: Aparat bermental korup ditugasi memberantas korupsi. Gila benar…

Zaman ini zaman edan. Sopo sing ora edan ora kedhuman, kata Ranggawarsita. Di zaman gila, yg tdk ikut gila gak kebagian apa2. Koyo PBB sing tetep ora edhan, ora kerso ikut2an korupsi, yo pasti ora kedhuman. Tetep gurem tapi Insya Allah isik bejo ya to @masbedjo. Walau nama saya bukan @masbedjo tapi Insya Allah saya tetap isik bejo karena selalu eling lan waspada. Zikrullah dan Taqwa...

Tapi, sak bejo2ne wong sing edan, isik bejo sing eling lan waspada. Tp seuntung2nya org yg ikut gila2an, masih untung yg ingat dan waspada.