Kamis, 02 Januari 2014

Prof Yusril: Dengan Pemilu Serentak, Demokrasi Sesungguhnya Akan Menjadi Nyata

Perubahan politik yg besar di thn 2014 akan terjadi jika Mahkamah Konsitusi segera mengabulkan uji materil UU Pilpres yg saya ajukan. Dengan dikabulkannya uji UU Pilpres maka Pemilu DPR, DPRD, DPD dan Presiden/Wakil Presiden akan diadakan serentak pada hari yg sama. KPU dapat mengundurkan Pileg bulan April bersamaan dengan Pilpres di bulan Juli 2014. Dengan pengunduran Pileg menjadi bersamaan dengan Pilpres, maka kualitas Pemilu kita akan lbh baik. Partisipasi pemilih akan lebih tinggi.

KPU takkan alami kesulitan teknis menyelenggarakan Pileg dan Pilpres bersamaan. Biaya pemilu dpt dihemat separuh dan digunakan utk rakyat. Presiden SBY anggap tdk masalah pemilu serentak. Partai Demokrat katanya, siap laksanakan jika MK putuskan demikian. Hanya Golkar dan PDIP yang tidak mau Pemilu serentak. Mereka status quo, hanya mikir kepentingan sendiri dan anti perubahan.

Dengan Pemilu serentak, demokrasi sesungguhnya akan menjadi nyata. Kedaulatan rakyat akan menggantikan oligarki politik Golkar dan PDIP. Dengan Pemilu serentak, maka parpol akan calonkan pasangan capres/cawapres mereka sekarang juga, sebelum Pemilu. Maksimum hanya akan ada 12 pasangan capres/cawapres, bahkan bisa kurang dari jumlah itu.

Mencalonkan capres/cawapres bukan hak monopoli Golkar dan PDIP dengan calon yg itu2 saja. Hak monopoli tdk ada dlm demokrasi. Demokrasi mengedepankan asas persamaan antara semua parpol. Jangan biarkan Golkar dan PDIP jadi tirani mayoritas yg dipaksakan. 

Kalau Pileg dan Pilpres diadakan serentak, perubahan benar2 akan terjadi. Partai besar bisa saja jadi partai kecil dan sebaliknya. Kalau rakyat memilih presiden dan wakil rakyat bersamaan, maka rakyat akan pilih presiden dan partai secara bersamaan pula. Kecenderungannya, jika rakyat pilih Mega atau ARB sbg Presiden, rakyat juga akan pilih PDIP dan Golkar. Demikian juga jika rakyat pilih Yusril sebagai Presiden, rakyat juga cenderung akan pilih PBB untuk legislative. Itulah yg saya maksud Pemilu serentak akan menciptakan perubahan politik yg besar melalui cara demokratis dan damai.

Dengan Pemilu serentak itu rakyatlah yg menentukan mana partai yg akan jadi partai besar, dan mana partai yg akan jadi partai kecil. Dalam demokrasi, rakyatlah yang akan menjadi hakim dan penentu, siapa yg akan memegang kekuasaan dan siapa yg akan tersingkir. Bukan ditentukan oleh oligarki dan oligopoli politik yg terus bercokol selama 16 tahun di era reformasi. Mari kita jalani tahun 2014 ini sebagai tahun perubahan politik ke arah demokrasi yg sesungguhya. Semua itu akan berawal dari putusan MK.