1. Twt @TrioMacan2000 yg katakan sulit membantah ada deal antara saya dg SBY soal pencalonan Yusron jd Dubes di Jepang, saya bantah
2. Sdh lama SBY merencanakan Yusron utk jd dubes di Jepang karena latar belakang, kemampuan dan kapasitas pribadinya
3. Saya maupun Yusron selama ini pasif membicarakan pencalonan Yusron sbg dubes. Bukan tipe kami minta2 jabatan.
4. Saya sendiri menolak tawaran SBY utk jd Dubes di Malaysia. Juga menolak tawaran utk jadi hakim dan Ketua MK
5. Yusron memang pantas utk jd dubes di Jepang. Dia fasih bahasa Jepang. Mgkn dia akan jd dubes pertama yg faham bahasa Jepang di negara tsb
6. Yusron menempuh pendidikan S1 dan S2 Hubungan Internasional di FISIP UI. Kemudian S2 dan S3 di University of Tsukuba di Jepang
7. Dia menulis disertasi doktor politik ekonomi gunakan bahasa jepang huruf Kanji
8. Yusron pernah menjadi Kepala Perwakilan Harian Kompas di Tokyo dan tinggal di sana 14 tahun
9. Dia menjadi Associate Professor di Nippon University di Jepang dan menjadi analis ekonomi Asia Timur di Televisi NHK Jepang
10. Yusron menerbitkan beberapa buku berbahasa Jepang yg diterbitkan di Tokyo. Juga bbrp buku tentang politik, intelejen dan prtahanan
11. Di tanah air, Yusron pernah menjadi Wk Ketua Komosi I DPR RI yg bidangi masalah luar negeri. Bbrp kali dia pimpin delegasi DPR ke LN
12. Karena itu saya anggap dia pantas utk menjadi Dubes di Jepang. Dia paham kultur politik negara itu dan punya banyak teman di sana
13. Indonesia perlu dubes yg paham tentang Jepang dan mempunyai banyak kolega dan network di sana utk kepentingan negara kita
14. Karena itu, saya anggap pencalonan Yusron adalah tepat, bukan karena ada deal2 antara saya dg SBY
15. Secara politik saya memang mempunyai perbedaan dg SBY. Secara pribadi, saya tdk bermusuhan. Km tetap teman walau beda pandangan
16. SBY memang banyak bertanya tentang masalah hukum dg saya dan saya jawab sesuai ilmu dan kemampuan saya
17. Terhadap masalah Ibas, tegas saya katakan kepada SBY bhw masalah tsb sangat serius dan harus jd perhatian beliau
18. Sebab jika memang benar Ibas terlibat korupsi dan dinyatakan tersangka oleh KPK, implikasi politiknya sangat besar bagi SBY
19. Bahkan saya katakan, jika anak Presiden dinyatakan tersangka, mk secara etis tdk ada pilihan bagi Presiden kecuali mundur dr jabatannya
20. Saya merasa tdk ada yg salah dg ucapan saya angka 19 tadi. Saya harus mengatakan hal yg sebenarnya menurut pendapat saya
21. Saya katakan saya tdk sanggup menangani persoalan Ibas terkait kasus Nazaruddin. Biar orang lain saja yg menangani sbg penasehat hukum
22. Karena itu ucapan @TrioMacan2000 bhw saya berurusan dg KPK utk bantu Ibas, tidak ada dasarnya samasekali
23. Silahkan di cek ke KPK apakah saya pernah urusin soal Ibas dg lembaga tsb, atau melakukan loby2. Saya tdk pernah
21. Saya tdk tahu apa ada orang lain yg memberikan nasehat yg sejujurnya kpd SBY. Saya bicara terus terang. Apa yg beliau tanya saya jawab
24. Karena itu, ketika dlm suatu kesempatan SBY beritahu saya akan ajukan Yusron sbg Dubes utk Jepang, saya katakan terima kasih, tanpa deal
25. Tidak ada deal apapun antara saya dg SBY sehubungan dg pencalonan Yusron sbg Dubes di Jepang. Demikian tanggapan saya
Sumber: https://twitter.com/Yusrilihza_Mhd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar